Perjalanan Mudik Bisa Memicu Timbulnya Keputihan Bagi Wanita

Kamis, 30 Mei 2019 - 14:30 WIB
Perjalanan Mudik Bisa Memicu Timbulnya Keputihan Bagi Wanita
Perjalanan Mudik Bisa Memicu Timbulnya Keputihan Bagi Wanita
A A A
JAKARTA - Pada saat perjalanan mudik atau traveling, sebagian perempuan pasti pernah mengalami rasa malas untuk pergi ke toilet karena takut menghadapi kondisi toilet umum yang tidak nyaman. Selain itu, kebiasaan buruk lainnya sewaktu traveling seperti duduk terlalu lama di dalam mobil, tidak sempat mengganti celana dalam, hingga penggunaan air yang tidak bersih, akan memudahkan candinda albicans untuk berkembang dan menyebabkan berbagai permasalahan di area kewanitaan.

"Berada pada kondisi traveling merupakan salah satu pemicu utama dari keputihan. Mulai dari cuaca yang tropis dan lembap, keringat yang lebih banyak dari biasanya saat berpergian, hingga kondisi terlalu lama duduk di mobil ataupun terlalu banyak jalan kaki semakin meningkatkan risiko tersebut," kata aesthetic gynaecologist, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG.

Selain keputihan, menurut dr. Dinda traveling juga dapat memicu permasalahan organ kewanitaan lainnya, yaitu infeksi bakteri vagina, yang disebabkan kurangnya menjaga kebersihan area kewanitaan seperti tidak mengganti celana dalam pada saat traveling. Infeksi ragi vagina, yang disebabkan karena kondisi area kewanitaan yang lembap dan hangat selama liburan. Infeksi saluran kemih (ISK), pada saat traveling. ISK sering terjadi pada perempuan yang sedang melakukan traveling.

"Gejala ISK yang perlu diwaspadai yaitu sakit ketika buang air kecil, urine jadi keruh, dan anyang-anyangan," ujar dia.

Agar mudik terhindar dari risiko keputihan, dr. Dinda Derdameisya dan Andalan Feminine Care memberikan beberapa tips dari perjalanan sampai tiba di tujuan. Pertama adalah gunakan toilet kering. Bakteri lebih mudah berkembang di tempat yang basah dan lembap, sehingga usahakan selalu memilih toilet kering, agar risiko terkena bakteri seperti staphylococcus aureus, E. Coli, bacterial vaginosis, bacteria doderlain, candida, gardnerella vaginalis, serta Ureaplasma semakin berkurang.

"Pakai sanitizer pada dudukan toilet. Toilet sanitizer dapat membantu menekan bakteri dan mengurangi aroma tidak sedap pada toilet. Rajin mengganti celana dalam. Pada saat traveling, sebaiknya Anda rajin mengganti celana dalam setiap empat jam sekali. Hal ini dapat membantu untuk menjaga agar area kewanitaan tetap kering. Jangan lupa pilih celana dalam dengan bahan yang nyaman seperti katun," saran dr. Dinda.

Selanjutnya, pastikan minum air putih yang cukup. Selain mencegah dehidrasi, minum air putih yang cukup membuat metabolisme menjadi lancar dan menghindarkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK). Hindari penggunaan pantyliners lantaran penggunaan pantyliners pada saat traveling akan semakin membuat area kewanitaan terasa lembab. Terakhir, bawa sabun pembersih kewanitaan yang alami dan halal.

"Dengan kandungan utama prebiotics dan daun sirih, Andalan Fresh Intimate Wash akan membantu Anda merasa segar dan percaya diri pada saat traveling, sehingga area kewanitaan semakin terasa sehat dan nyaman," papar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5810 seconds (0.1#10.140)